oleh

APPSI Jawa Timur Gelar Rapat Kerja Wilayah, Teguhkan Komitmen Pedagang Pasar untuk Majukan Ekonomi Rakyat

Surabaya, 23 Oktober 2025 — Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Surabaya, Kamis (23/10). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh pengurus dan anggota APPSI di daerah untuk memperkuat peran strategis pedagang pasar dalam mendukung perekonomian nasional, khususnya di Jawa Timur.

Rakerwil yang dihadiri oleh para Ketua DPD APPSI dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur ini mengusung semangat kolaborasi dan konsolidasi organisasi. Acara tersebut turut menampilkan tokoh nasional dan pembina APPSI, Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina APPSI.

Dalam struktur kepengurusan, Sudarsono B.Eng., MM., MBA. menjabat sebagai Ketua DPP APPSI, sementara H. Achmad Zaini, MA. memimpin DPW APPSI Jawa Timur.

Ketua APPSI Jawa Timur, Zaini, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pengurus dan menegaskan komitmennya untuk membawa APPSI Jatim semakin maju. “Alhamdulillah, pagi ini kita dapat berkumpul bersama dalam Musyawarah Kerja APPSI Jawa Timur. Kehadiran Bapak dan Ibu sekalian menjadi bukti semangat untuk memajukan organisasi ini,” ujarnya.

Zaini juga memaparkan hasil Rapat Kerja Nasional APSI di Jakarta yang dihadiri seluruh DPW se-Indonesia. Pertemuan tersebut digelar di Kantor Kementerian Pertanian RI, mengingat Ketua Umum APPSI saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian. Ia menyebut, Presiden RI Prabowo Subianto memiliki hubungan historis dengan APSI, karena pernah menjabat sebagai Ketua Umum organisasi tersebut.

“Maka dari itu, APPSI punya tanggung jawab besar untuk lebih berkembang. Kita malu kalau APPSI sekarang tidak lebih maju dari sebelumnya. Kita harus tingkatkan 10 kali lipat dari tahun kemarin,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Zaini menekankan pentingnya pembentukan komisariat APPSI di setiap pasar di seluruh Jawa Timur. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat struktur organisasi dari tingkat provinsi hingga ke pasar-pasar tradisional.

Selain itu, ia juga menegaskan pesan dari Ketua Umum APPSI agar setiap pengurus di tingkat DPD melakukan evaluasi dan peremajaan struktur organisasi. “Kalau ada pengurus yang tidak aktif, diganti saja. Cari yang benar-benar mau bekerja. Kita butuh pengurus yang aktif dan punya semangat membangun,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Zaini menyebut APPSI memiliki potensi besar karena banyak anggotanya yang kini menjabat di posisi strategis, mulai dari kementerian, lembaga hingga komisaris perusahaan. Ia menambahkan bahwa APPSI telah menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi strategis seperti Bulog, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Pertanian untuk memperkuat peran pedagang pasar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Dengan dukungan pemerintah dan jaringan yang luas, kita bisa hidupkan APPSI di seluruh kabupaten dan kota. Ini saatnya APPSI Jawa Timur menunjukkan kiprahnya secara nyata,” tutupnya.

Narasi Berita: APSI Dorong Pembentukan Komisi Hariat Pasar di Seluruh Daerah Jawa Timur

Salah satu pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSI) Jawa Timur, Heri Sudarno dari DPD Kota Batu, menyampaikan hasil penting dari rapat koordinasi yang digelar dalam rangkaian Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) APSI Jawa Timur.

Menurut Heri, hasil rapat tersebut menekankan dua poin utama yang akan menjadi fokus kerja ke depan. Pertama, penugasan bagi setiap DPD APSI di kabupaten/kota untuk segera membentuk Komisariat Pasar, dengan target minimal terbentuk di 80% dari total pasar yang ada di daerah masing-masing.

“Setiap DPD diminta membentuk Komisariat Pasar. Misalnya jika di suatu daerah ada lima pasar, minimal tiga pasar sudah terbentuk komisi tersebut. Ini adalah bagian dari program DPP yang sangat bagus dan strategis,” ujar Heri.

Ia menjelaskan, setelah pembentukan komisi di tingkat daerah, hasilnya akan dilaporkan ke DPW APPSI Jawa Timur, kemudian diteruskan ke tingkat pusat sebagai bentuk koordinasi berjenjang.

Selain itu, Heri menambahkan, DPD-DPD APPSI di Jawa Timur juga akan menyusun pernyataan sikap bersama sebagai bentuk komitmen dan kesepahaman terhadap arah kebijakan organisasi di tingkat wilayah.

“Setelah Komisariat Pasar terbentuk, langkah berikutnya adalah membuat pernyataan sikap bersama dari seluruh DPD se-Jawa Timur. Ini menjadi dasar kebersamaan dan soliditas kita dalam memperjuangkan kepentingan pedagang pasar,” pungkasnya.

Sedangkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Joko Irianto, menegaskan pentingnya peran asosiasi pedagang pasar dalam memperkuat sektor ekonomi daerah.

“Pedagang pasar dan asosiasinya memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian di daerah. Melalui musyawarah kerja ini, kami berharap muncul rumusan kebijakan dan langkah konkret, baik bagi pedagang maupun bagi usulan kepada pemerintah,” ujar Joko.

Ia menambahkan bahwa program revitalisasi pasar yang telah berjalan beberapa tahun terakhir perlu terus dilanjutkan, mengingat masih banyak pasar milik desa dengan kondisi bangunan dan fasilitas yang minim. “Kami berharap pemerintah pusat bisa memberi perhatian lebih terhadap kondisi pasar di daerah. Pasar harus bersih, tertata, dan layak agar mampu bersaing dengan pasar modern,” jelasnya.

Selain itu, Joko juga menekankan pentingnya komunikasi antara asosiasi pedagang dengan Kementerian Perdagangan agar bisa mendapatkan dukungan pembiayaan untuk renovasi pasar. Ia menilai kolaborasi semacam ini penting demi pemerataan ekonomi dan peningkatan daya saing pasar tradisional.

“Dengan adanya gerakan seperti Koperasi Merah Putih, kami optimistis belanja masyarakat bisa lebih diarahkan ke produk dan pasar lokal, sehingga ekonomi daerah semakin hidup,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *