oleh

Di Depan Gubernur Khofifah, SIG Tampilkan Komitmen Pelestarian Mangrove dan Penguatan Ekonomi Desa di Festival Mangrove Jawa Timur

Bangkalan- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau stand milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam gelaran Festival Mangrove yang berlangsung di Bangkalan 3 November 2025.

Dalam kunjungan itu, Gubernur Khofifah terlihat antusias melihat berbagai program pemberdayaan lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir yang dijalankan SIG, termasuk pengembangan East Java Mangrove Center (EJMC), ekosistem ekonomi mangrove, hingga dukungan terhadap koperasi desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Operasi SIG, Reni menyampaikan komitmen perusahaan di hadapan Gubernur Khofifah. Ia menegaskan bahwa SIG terus memperkuat program tanggung jawab sosial dan lingkungan, terutama melalui rehabilitasi mangrove, peningkatan literasi lingkungan, pelatihan ekonomi masyarakat, serta pengembangan UMKM berbasis ekosistem pesisir.

Reni menjeladkan bahwa Semen Indonesia Group (SIG) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam ajang Festival Mangrove Jawa Timur. Melalui booth pameran, SIG memaparkan berbagai inisiatif keberlanjutan yang telah dan akan dijalankan, khususnya di sektor konservasi mangrove serta penguatan ekonomi desa.

Program pelestarian ekosistem mangrove SIG dirancang dalam tiga tahap hingga tahun 2030. Pada periode 2026–2028, fokus diarahkan pada rehabilitasi lahan rusak, penanaman bibit mangrove, dan pemberdayaan kelompok masyarakat pesisir. Selanjutnya, mulai 2029 SIG menargetkan transformasi hasil mangrove menjadi bernilai ekonomi tinggi melalui pengembangan UMKM. Pada 2030, program diperluas melalui pemanfaatan teknologi seperti GIS dan sinergi multipihak untuk memperkuat keberlanjutan ekosistem.

SIG menekankan tiga aspek utama dalam pengembangan program, yakni lingkungan, sosial, dan ekonomi. Indikator keberhasilan meliputi luas lahan yang direstorasi, penurunan abrasi pantai, peningkatan keanekaragaman hayati, serta tumbuhnya usaha lokal berbasis mangrove. SIG juga menampilkan lokasi implementasi program di Jawa Timur, antara lain Gresik, Tuban, dan Probolinggo.

Selain konservasi, SIG juga memperkenalkan East Java Mangrove Center (EJMC) di Pantai Banjar, Probolinggo. Pusat edukasi ini menjadi etalase pelestarian mangrove terpadu yang mengusung konsep kolaborasi pemerintah, komunitas, akademisi, dan dunia usaha dalam bidang konservasi, edukasi, ekonomi, hingga pariwisata.

Tidak hanya fokus pada mangrove, SIG turut memamerkan dukungan terhadap pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Tuban. Program ini bertujuan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa, penguatan pangan, serta pemerataan kesejahteraan menuju Indonesia Emas 2045. Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan, mulai dari sosialisasi hingga capacity building dan business matching bagi pengurus koperasi bersama pemangku kepentingan daerah.

Melalui inisiatif ini, SIG menunjukkan peran aktifnya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Jawa Timur. Upaya tersebut sejalan dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan strategi perusahaan dalam menghadirkan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *