Adiarco23/10/2025
MC,MALANG – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Apel Peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Pondok Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo”, Jalan Demang Jaya I No. 8, Bululawang, Kabupaten Malang, pada Rabu (22/10). Kegiatan ini diselenggarakan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan diikuti ribuan santri, ulama, pimpinan pondok pesantren, serta jajaran Forkopimda dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Dalam suasana penuh khidmat meski sempat diguyur hujan, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas antusiasme seluruh peserta apel. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, mulai dari Komisi B DPRD Jatim, Kanwil Kemenag, BI, OJK, LPS, Forkopimda Kabupaten dan Kota Malang, hingga para rektor perguruan tinggi serta pimpinan ormas keagamaan dan pesantren yang turut hadir.

Dalam amanatnya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Pemprov Jatim terus berkomitmen memperkuat peran santri dan pesantren dalam menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045. Ia menyebutkan, Jawa Timur menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki Peraturan Daerah tentang Fasilitasi Pengembangan Pesantren, yang kemudian diperkuat dengan Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2023 agar implementasinya berjalan efektif.
“Komitmen Jawa Timur dalam menjemput Indonesia Emas 2045 adalah menyiapkan generasi unggul, berdaya saing global, dan berkarakter mulia yang berbasis santri dan pesantren,” ujar Khofifah.
Ia juga memaparkan berbagai program nyata Pemprov Jatim dalam mendukung pendidikan santri, termasuk kemitraan dengan 138 perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, serta pemberian beasiswa bagi 6.876 kader pesantren, di mana 4.168 di antaranya telah lulus dari jenjang sarjana, magister, hingga doktoral. Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan tunjangan kehormatan kepada 28.000 hafidz-hafidzah dan 78.850 imam masjid, yang menjadikan Jawa Timur sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia dengan program penghargaan tersebut.
Gubernur Khofifah turut menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital dan bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) bagi para santri agar mampu menghadapi tantangan era global.
“Santri harus berilmu tinggi, berakhlak mulia, dan berdaya saing kuat. Rawat tradisi pesantren, namun peluklah inovasi zaman,” pesan Khofifah dengan penuh semangat.
Acara Apel Hari Santri 2025 ini berlangsung meriah dengan penampilan marching band santri dari Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan, serta dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah menutup amanatnya dengan menyerukan semangat kebangsaan para santri untuk terus menjaga nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan.
“Di tangan para santri, masa depan Indonesia akan kita tulis bersama. Santri menjaga NKRI dan mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban,” pungkasnya.
Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025 – Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia














Komentar